Cahaya Bawah Airdan lampu terkubur merupakan peralatan penerangan yang umum digunakan dalam desain arsitektur. Perbedaan di antara keduanya terutama terletak pada lingkungan penggunaan dan metode instalasi.
Lampu Bawah Air biasanya digunakan dalam proyek lanskap air, seperti kolam renang, air mancur, kolam, danau, dll. Karena lingkungan bawah air, lampu bawah air harus memiliki kinerja tahan air tingkat tinggi agar dapat bekerja secara normal. Pada saat yang sama, mereka juga harus memiliki karakteristik seperti tahan tekanan dan tahan lembab untuk memenuhi persyaratan keselamatan di lingkungan bawah air. Lampu bawah air juga perlu menggunakan sambungan atau konektor tahan air khusus untuk menyambungkan kabel daya untuk memastikan kabel daya tidak terpengaruh oleh lingkungan basah dan menjamin keamanan.
Sebaliknya, lampu di dalam tanah biasanya digunakan untukpenerangan tanah, seperti gedung, kebun, taman, alun-alun, dll, yang dapat membuat lingkungan menjadi lebih asri dan cerah. Karena diletakkan di bawah tanah, lampu yang terkubur memiliki keamanan yang lebih tinggi dan tidak mudah dihancurkan atau dirusak oleh manusia. Lampu yang terkubur biasanya terbuat dari baja tahan karat, paduan aluminium dan bahan lainnya, yang memiliki kemampuan tahan debu dan kedap air yang baik, serta memiliki kinerja tahan guncangan tertentu, yang dapat menahan tekanan dan beban tertentu.
Oleh karena itu, sebagai produsen lampu terkemuka di Tiongkok, meskipun lampu bawah air dan lampu dalam tanah merupakan peralatan penerangan, lingkungan penggunaan dan metode pemasangannya sangat berbeda. Sesuai dengan kebutuhan spesifik, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti bahan, daya, kemampuan lampu tahan air dan tahan debu untuk memilih lampu yang sesuai guna menjamin keamanan, keindahan, dan rasionalitas ekonomis.
Waktu posting: 02 Agustus-2023